Pages

Friday, November 1, 2013

Tala/Setem Gitar

Tala/setem Gitar

   Tala/setem Gitar adalah sebuah instrumen transposing,dimana suara titinadanya satu
oktaf lebih rendah dari yang tertulis pada skor/lembaran musiknya.
Berbagai variasi tala pada gitar dapat saja digunakan,tergantung dari pemainnya.
Tala yang paling umum digunakan — yang dikenal sebagai
" Standard Tuning " — menggunakan senar yang ditala dari E rendah ke E tinggi, dengan melintasi rentang dua oktaf (EADGBe).
Jika keenam senar dibunyikan secara terbuka(open string) maka akan menghasilkan chord Em7/add11.
Titinadanya adalah sebagai berikut:
Senar Notasi ilmiah Notasi Helmholtz Frekuensi
pertama E 4 e' 329,63 Hz
kedua B 3 b 2
46,94 Hz
ketiga G 3 g 196,00 Hz
keempat D 3 d 146,83 Hz
kelima A 2 A 110 Hz
keenam E 2 E 82,41 Hz


Tabel berikut menunjukkan titinada yang dilintasi keenam senar pada tala
standar,dari fret nol ( nut ) hingga fret dua belas.
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
E F F♯ G A♭ A B♭ B C C♯ D E♭ E
B C C♯ D E♭ E F F♯ G A♭ A B♭ B
G A♭ A B♭ B C C♯ D E♭ E F F♯ G
D E♭ E F F♯ G A♭ A B♭ B C C♯ D
A B♭ B C C♯ D E♭ E F F♯ G A♭ A
E F F♯ G A♭ A B♭ B C C♯ D E♭ E
 
   Gitar yang menggunakan tala standar dapat dengan mudah untuk ditala,dengan fakta bahwa nada pada fret kelima sama dengan nada pada senar terbuka ( open string ) sebelumnya: sebagai contoh, nada pada fret kelima pada senar keenam menghasilkan nada yang sama dengan senar terbuka kelima.
Misal nada pada fret kelima di senar keenam adalah A maka bunyi nada pada senar kelima adalah sama/A.
   Pengecualian pada hal ini terjadi antara senar kedua dan ketiga, dimana nada fret keempat pada senar ketigalah yang sama dengan senar terbuka kedua.
Tata tala standar telah banyak berkembang untuk menyediakan keselarasan antara pemosisian jari yang sederhana untuk chord (akor) umum dan kemampuan untuk memainkan scale (tangga nada) umum dengan pergerakan jari seminimal mungkin.Uniknya, tala gitar memiliki pola pengulangan, dimana
hal ini mempermudah dalam memainkan tangga nada umum. Terdapat pula variasi dan pengembangan terhadap tala alternatif.
Tala alternatif digunakan untuk dua alasan utama: kemudahan dalam bermain dan variasi nada yang dapat dihasilkan.
   Banyak gitaris yang menggunakan sebuah variasi tala yang ditemukan berabad
lalu, dimana senar terrendah 'diturunkan' satu nada penuh (whole tone).
Dikenal sebagai tala " Drop-D " dimana urutan titinada senar terbukanya dari rendah ke tinggi adalah DADGBe. Hal ini memungkinkan permainan bass dominan dan tonic senar terbuka dalam kunci D dan D-minor.
Hal tersebut juga mempermudah dalam memainkan powerchords .
Eddie Van Halen seringkali menggunakan sebuah alat yang ia patenkan yang bernama "D Tuna". Alat tersebut berupa tuas kecil yang terhubung ke fine tuner senar keenam pada tremolo Floyd Rose miliknya, yang membuatnya dapat menurunkan nada senar tersebut dari E ke D dengan mudah.
Pada era modern, banyak grup rock kontemporer yang melakukan perubahan tala senar dengan penurunan beberapa semi-nada, menghasilkan tala "Drop-C" atau "Drop-B" sebagai contohnya. Bagaimanapun penggunaan istilah ini kurang
konsisten. Terminologi "drop-D" selain digunakan untuk menggambarkan "drop-D" yang sebenarnya (dimana senar terakhir diturunkan 1 nada), istilah tersebut terkadang juga salah digunakan untuk menggambarkan tala "Standar"
berbasis D yang sebenarnya dinamakan "D-Standard"(DGCFAd').
Seperti halnya dengan instrumen berdawai lainnya, dimungkinkan menggunakan sejumlah besar scordatura pada gitar.Bentuk umum scordatura termasuk menurunkan tala senar ke-3 menjadi F♯ untuk meniru tala standar
dari lute, terutama ketika memainkan lagu-lagu opera renaissance yang sebenarnya ditulis untuk lute.

Demikian adalah sedikit pembahasan tentang tala/setem gitar mohon maaf jika ada kekurangan,atau kesalahan dalam pembahasan isi post diatas.
Mohon saran dan kritiknya agar lebih baik di post selanjutnya
Terima kasih.

Sebagian besar sumber referensi diambil dari Wikipedia

Lisensi Creative Commons
ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 3.0 Tanpa Adaptasi

No comments:

Post a Comment

Dimohon komentar hanya berkaitan dengan bahasan
Komentar yang mengandung unsur spam
Akan dihapus dan akan terjaring otomatis oleh spam filter
Terima kasih :-)