Pages

Monday, November 18, 2013

Gitar Listrik /elektrik (2)

Konstruksi Gitar Listrik /elektrik

   Konstruksi gitar listrik /elektrik terdiri dari banyak variasi,ditinjau dari material yang
digunakan untuk body gitar, bentuk potongan body dan peletakan neck, bridge, dan pickup ada beberapa fitur dijumpai hampir di semua tipe gitar :
-Headstock: berisikan machine head yang digunakan untuk tuning gitar.
-nut : berupa potongan logam atau plastik tipis panjang sebagai penopang senar sebelum melalui fretboard/ fingerboard.
-Machine head: berupa gear cacing yang bisa diputar atau digerakkan dalam mengatur ketegangan senar untuk
mendapatkan nada.
-Fret: berupa potongan logam tipis yang sebagian
ditanamkan ke fretboard, berfungsi sebagai perhentian senar sewaktu senar ditekankan ke fretboard untuk mendapatkan nada yang diinginkan.
-Neck dan fretboard: memanjang dari nut sampai ke body gitar dan di neck joint, neck dilem atau dibaut ke body gitar.
-Body: terbuat dari kayu keras yang divernis dan diwarnai,
tetapi beberapa body gitar terbuat dari polikarbonat dan material lainnya.
-Pick up: biasanya berupa pickup magnetik.
-knop kontrol: berupa potensiometer untuk volume dan tone, bridge tetap di beberapa gitar, bridge tidak tetap disebut tremolo sistem dipakai sebagai pengganti memungkinkan pemain untuk membelokkan nada dan juga menampilkan efek vibrato pada permainan gitarnya.


Pickup

   Umumnya merupakan pickup magnetik Dibandingkan dengan gitar akustik yang memiliki hollow body, gitar listrik menghasilkan suara yang sangat kecil, sehingga sebuah gitar listrik harus disambungkan dengan sebuah amplifier
untuk menguatkan suaranya. Ketika senar dipetik getaran senar akan menimbulkan arus yang sangat kecil di dalam pickup magnetik (berupa magnet yang dililit dengan kumparan kawat wayar. Arus ini kemudian diteruskan ke amplifier dengan sebuah kabel sehingga menghasilkan suara yang lebih keras.


Tremolo Arm

   Beberapa Gitar Listrik menggunakan tremolo arm (kadang disebut whammy bar atau vibrato bar dan sering disingkat dengan trem),berupa sebuah tuas yang dihubungkan dengan bridge tidak tetap untuk mengendurkan dan menegangkan senar secara temporal, untuk mengubah nada dan menghasilkan
vibrasi atau efek portamento.
   Awalnya sistem tremolo mulai diragukan dan menyebabkan gitar gampang out of tune dan juga memiliki keterbatasan nada. Fender kemudian mendesain tremolo yang lebih baik, tapi Fender menahan hak patennya, sehingga pabrikan-pabrikan lain tetap memakai sistem yang lama.
    Dengan berakhirnya hak paten Fender dengan jenis Stratocaster tremolo, berbagai perbaikan-perbaikan jenis ini dilakukan secara internal,sistem multi spring tremolo akhirnya keluar. Floyd Rose memperkenalkan salah satu perubahan pertama sistem vibrato ketika di akhir 1970 ia mulai bereksperimen dengan "locking" nut dan bridge yang bekerja untuk menjaga tune gitar bahkan dengan whammy bar akrobatik yang berat sekalipun.


Gitar Effect

   Sementara besarnya suara gitar akustik bergantung pada getaran body nya yang diperlengkapi dengan ruang udara, besarnya suara sebuah gitar listrik bergantung pada induksi sinyal listrik magnetik yang ditimbulkan oleh senar
logam yang dekat ke pickup. Signal tersebut dibentuk dalam alurnya menuju ke sebuah amplifier menggunakan seperangkat sound effect untuk memodifikasi nada dan karakteristik signal. Sirkuit pembentukan suara yang paling umum adalah berupa kontrol volume, gain dan tone dan saklar pickup selektor yang ditemui hampir di semua jenis gitar listrik.
   Tahun 1960 beberapa gitaris mulai mengeksplorasi sebuah cakupan yang lebih luas dalam efek penadaan dengan mendistorsikan suara, dengan menambahkan gain dan volume dari pre-amplifier yang menghasilkan suara yang samar (fuzzy). Efek ini disebut "clipping" oleh ahli suara karena ketika ditampilkan dengan osiloskop, bentuk gelombang signal yang didistorsi terlihat terpotong pada puncaknya. Ini bukan sebuah
perkembangan baru pada instrumen, tapi menghadirkan sedikit pergeseran dalam estetika.
   Tahun 1960 warna-warna penadaan pada gitar listrik selanjutnya dimodifikasi dengan mengenalkan sebuah effect box dalam alur signal, dibangun dalam sebuah casis logam dengan saklar on/of dengan kaki. Sepertinya stomp box telah menjadi bagian penting dalam banyak genre/aliran musik. Secara tipikal sound efek meliputi stereo chorus, fuzz, wah-wah, flanging, compression/ sustain, delay, reverb dan phase shift.
   Tidak semua gitar efek berupa elektronik. tahun 1967, Jimmy Page dari The Yardbird dan Led Zepelin menciptakan psychedelic sound effect dengan memainkan gitar dengan sebuah penggesek biola dan memukul senar dengan penggesek tersebut.
   Tahun 1980 dan 1990, effect digital dan sotware effect mulai bisa mereplikasi effect analog. Efect digital ini mencoba suara yang dihasilkan effect analog dengan untuk memvariasikan derajat kualitasnya. Begitu banyak program komputer untuk efect gitar bisa didownloud secara gratis via internet. Sekarang dengan memakai sebuah soundcard sebuah komputer bisa digunakan sebagai sebuah effect gitar digital. Tapi walau effect digital dan software effect banyak memberi keuntungan, banyak gitaris masih memakai effect analog.


Sekian bahasan tentang gitar listrik /elektrik,mohon maaf bila artikel mungkin tidak begitu lengkap secara mendetail.
Namun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya pengetahuan tentang gitar,saya akan mencoba untuk berbagi dengan anda di lain kesempatan.


Salam musisi dari blogger purwokerto


Sebagian besar sumber referensi diambil dari Wikipedia


Lisensi Creative Commons
ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 3.0 Tanpa Adaptasi.

No comments:

Post a Comment

Dimohon komentar hanya berkaitan dengan bahasan
Komentar yang mengandung unsur spam
Akan dihapus dan akan terjaring otomatis oleh spam filter
Terima kasih :-)